Rabu, 28 November 2012

Keenan Nasution - Akustik (2012)


Keenan Nasution – Akustik (2012)

1. Zamrud Khatulistiwa (bersama Rida RSD)
2. Di Kelembutan Malam (ditampilkan Darryl Nasution dan Ida Royani)
3. Nuansa Bening (bersama Rida RSD)
4. Adikku (bersama Rida RSD)
5. Hujan
6. Cakrawala Senja (ditampilkan Darryl Nasution)
7. Bidak Kecil
8. Sang Pencipta
9. Kasmaran
10. Kasut Tua



Terus terang saya kecewa. Dibandrol dengan harga Rp.100.000, saya membayangkan sebuah album dengan tatanan musik nan elegan laiknya kumpulan-kumpulan audiophile di pasaran. Namun, ternyata hasilnya tidak terlalu memuaskan, bahkan di beberapa bagian rekamannya terdengar pecah dan chorus. Kemasannya pun bikin saya patah pucuk, liriknya ditulis bertumpuk pada sisi album, bukan pada booklet khusus. Namun, semangat Pak Keenan menghasilkan karya lagi setelah dua dekade lamanya, patutlah diberi apresiasi.

Tembang-tembang di dalamnya, meski bukan materi baru, ternyata cukup menarik tuk disimak. Rancak melodi pada Zamrud Khatulistiwa terasa pas sebagai pembuka album. Harmoni musik petik pada Sang Pencipta menambah intim suasana syahdu pada lagunya. Hujan pun tampil begitu sendu dalam balutan piano nan lirih, lagi pipih. Melepas sisi romansa, Bidak Kecil hadir dengan tema humanis-spiritual.

Syukurlah, atmosfer bersahaja pada lagu Nuansa Bening tetap dipertahankan. Dibuka dengan denting piano nan lembut, dalam balutan bait puitis, saya seperti dibawa pada dekade sembilan puluhan, ketika lirik bersayap masih mampu menembus pasar utama.

Sebagai media nostalgi, pun dokumentasi, kumpulan terbaru Keenan Nasution tentulah dapat dijadikan koleksi menarik tuk didengar dan diakses di masa sekarang. Apa lagi album lokal seringkali tak bertahan lama peredarannya di pasaran. Hanya saja, entah kenapa saya belum menemukan kesan akustik di dalamnya, mungkin karena nuansa natural dan detail bunyinya tak terlalu terdengar. Minimnya informasi mengenai nama pemain musik juga berpengaruh pada kualitas album di mata saya.

Bagaimanapun, saya terharu dengan usaha Pak Keenan, bahkan di usia menjelang 61 tahun, beliau masih berkenan meramaikan kancah musik Indonesia. Besar harapan saya, penyanyi-penyanyi sukses di tahun 80 / 90-an lain mau mengikuti jejak beliau. Semoga suatu hari nanti, kita bisa mengakses histori musik Indonesia, baik dalam tafsir baru maupun lama, dengan mudah dan tanpa rasa bersalah. Amin.

28 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Facebook

_